dengan asap tersembul dari mulut
yang hitam-bau
dengan pena pinjaman dari kawan
sesama miskin
mencoret-coret abjad
memainkan aljabar takdir
dia kawanku
pahlawan tak bermedali
yang membaca takdirnya dengan jujur
sebelum pulang dan berendam di sumur asal
dia kawanku
pahlawanku yang kurus
dekil
tak mampu beli air yang terjual
tanah yang terjual
dia kawanku
yang miskin
karena menolak dijual
atas nama cinta
selain-nya
makassar, 2januari 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
karena kata adalah perisai
silahkan menyelimuti 'diri anda'
dengan perisai yang rasional, berbudaya dan senantiasa tidak bertentangan dengan pancasila & uud 45
...daripada dituduh makar??