08 September 2008

sekarat

aku berpuisi dengan luka
di kepala yang nyaris memar biru
tak merata
hangus

kutatapi jendela
nyamuk menembus kasa
mengisap
kemudian mencampakkanku di langit-langit
aku sekarat

lima menit lewat delapan detik
kupapah diriku dengan seretan
seutas rotan
meski isi perutku membuncah
tergenang keluar dari pembaringan
tetap terinjak kaki kiriku oleh kaki kiri
yang lain

lima menit
lewat delapan detik
aku sekarat

ramsis unhas tamalanrea-makassar, 17 agutus 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

karena kata adalah perisai
silahkan menyelimuti 'diri anda'
dengan perisai yang rasional, berbudaya dan senantiasa tidak bertentangan dengan pancasila & uud 45
...daripada dituduh makar??