08 Oktober 2010

Simpang Kata

melaju di jalan kata
aku temukan diriku di simpang alfabeta zaman
terkeroyok aksara impian-impian

aku mengeluh tanpa suara tanpa warna
dari kutuk langit dewa pendendam

di simpangan bukit paradox
aku mengeja alam, membaca garis tangan dan mengukir harfiahnya ilmu pasti
tapi tak juga berjodoh dengan bidadari kebahagiaan

lalu aku temukan segumpal buah neraka di gudang tua rumah moyangku
dan kutitipkan di halte-halte
untuk manusia yang lewat
di jalan kata

aku membunuhmu
kau pun harus mati

(Mks, 10/10/2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

karena kata adalah perisai
silahkan menyelimuti 'diri anda'
dengan perisai yang rasional, berbudaya dan senantiasa tidak bertentangan dengan pancasila & uud 45
...daripada dituduh makar??